Di tengah sorotan tajam dari beberapa pihak, RSUD RAA Soewondo Pati tetap dipercaya masyarakat untuk urusan pelayanan kesehatan. Salah satu indikasinya, pendapatan setiap tahun meningkat.
Peningkatan pendapatan secara signifikan itu terjadi sejak awal 2010. Pada periode itu, pendapatan RSUD meningkat Rp 12 miliar dari tahun sebelumnya Rp 32 miliar.
Pendapatan pada 2010 Rp 44 miliar itu meningkat pada tahun awal berikutnya menjadi Rp 55 miliar. Adapun pada awal 2012 pemasukan RSUD mencapai Rp 61 miliar.
Direktur RSUD RAA Soewondo dokter Subawi MM mengatakan, melonjaknya pendapatan itu dipengaruhi oleh peningkatan pelayanan, infrastruktur, termasuk kelengkapan peralatan berteknologi mutakhir.
“Saat ini kami juga sedang membuat gedung baru untuk menambah ruang perawatan sehingga bisa menampung lebih banyak pasien,” ujarnya.Peningkatan pendapatan secara signifikan itu terjadi sejak awal 2010. Pada periode itu, pendapatan RSUD meningkat Rp 12 miliar dari tahun sebelumnya Rp 32 miliar.
Pendapatan pada 2010 Rp 44 miliar itu meningkat pada tahun awal berikutnya menjadi Rp 55 miliar. Adapun pada awal 2012 pemasukan RSUD mencapai Rp 61 miliar.
Direktur RSUD RAA Soewondo dokter Subawi MM mengatakan, melonjaknya pendapatan itu dipengaruhi oleh peningkatan pelayanan, infrastruktur, termasuk kelengkapan peralatan berteknologi mutakhir.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pembangunan gedung baru dibiayai dari dana pendapatan rumah sakit. Sebab, sejauh ini alokasi belanja modal RSUD belum cair lantaran APBD 2012 belum dibahas.
Selain itu, RSUD juga menyediakan tempat tidur cadangan yang bisa setiap saat digunakan. Saat ada kondisi kejadian luar biasa (KLB), tetap bisa menampung pasien tanpa menolaknya.
Sumber :
www.suaramerdeka.com
0 comments:
Post a Comment
Monggo diisi komentarnya....@simpang5tv...Matur Nuwun