Sekolah perlu menghentikan penerapan pola kemitraan pada setiap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Penerapan itu, justru akan merugikan calon siswa. Sebaliknya dalam PPDB, sekolah harus transparan. Setiap sekolah harus mau membenahi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini. Seharusnya transparan, sehingga tidak merugikan calon peserta didik lainnya.
Demikian harapan Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Pati Endro Suwarno, saat diwawancara PAS Pati.
Menurut Endro Suwarno, sekolah-sekolah harus transparan pada PPBD 2012 ini. Selain itu tiak menambah ruangan kelas dengan alasan kemitraan, serta meniadakan penambahan rombongan belajar disetiap kelasnya.
“Untuk itu kami berharap jangan terjadi lagi kemitraan. Karena jumlah murid pada RAPBS akan tidak sesuai dengan jumlah murid pada kenyataannya,” jelasnya.
Wakil Ketua Dewan Pendidikan Endro Suwarno berharap, selain meminta sekolah tidak menerapkan kemitraan, pejabat di Kabupaten Pati juga jangan mengasih surat sakti, untuk meloloskan salah seorang murid untuk diterima disekolah bersangkutan.
Pihaknya juga meminta, masyarakat untuk lebih dewasa mensikapi PPDB mendatang, sehingga pada saat hari terakhir pendaftaran tidak melakukan gerakan menutup pintu, atau gerbang sekolah karena kawatir anaknya tersisih.
Sumber :

0 comments:
Post a Comment
Monggo diisi komentarnya....@simpang5tv...Matur Nuwun